INEOS Malah Salahkan Pelatih Legendaris Sir Alex Ferguson

INEOS Malah Salahkan Pelatih Legendaris Sir Alex Ferguson

INEOS
INEOS Malah Salahkan Pelatih Legendaris Sir Alex Ferguson

omkuat.com – Perusahaan yang menjadi pemilik saham minoritas Manchester United, INEOS, diklaim menyalahkan mantan manajer legendaris Sir Alex Ferguson atas kondisi terpuruk yang dialami klub selagi ini.

Sejak ditinggal pensiun oleh pelatih asal Skotlandia pada 2013, Setan Merah sebenarnya terlihat kehilangan sihirnya dan susah berkompetisi di papan atas liga.

MU bahkan sempat merasakan enam th. puasa trofi sebelum saat Erik ten Hag mempersembahkan gelar Carabo Cup pada musim 2022/2023.

Sementara itu di bawah asuhan Ruben Amorim, performa Manchester United terus melorot. Bruno Fernandes dan kawan-kawan terlempar ke peringkat 15 klasemen Premier League sesudah hanya mendulang 8 kemenangan dan 6 hasil imbang didalam 26 pertandingan yang dimainkan sejak awal musim.

Kini, INEOS pun dilaporkan telah jemu mendengar era mereka terus-menerus dibandingkan bersama dengan era kejayaan Manchester United selagi tetap diarsiteki Sir Alex Ferguson.

Laporan bahkan menyebut beberapa staf Sir Jim Ratcliffe menjadi menyalahkan Ferguson akibat ada masalah yang dihadapi oleh klub mereka.

Tak Mau Terlibat bersama dengan Masa Lalu

Selaras bersama dengan itu, seorang informan yang tak disebut namanya membeberkan kepada Mirror terkait sikap INEOS selagi ini.

Pemilik saham minoritas MU diklaim serupa sekali tidak senang terlibat bersama dengan era lantas dan ogah mendengar kondisi Setan Merah ketika memenangkan 13 gelar Premier League di era kejayaan Sir Alex Ferguson.

“INEOS serupa sekali tidak menginginkan terlibat bersama dengan era lalu. Mereka tidak menginginkan mendengar bagaimana kondisi selagi MU memenangkan 13 gelar Liga Premier, dan mereka tidak senang terima analisis bahwa pelajaran mampu dipetik berasal dari era ketika manajer terhebat klub bertugas,” ujar narasumber tersebut kepada Mirror, dilansir berasal dari Football Transfers.

“(Bagi mereka) telah menjadi obsesi untuk tidak menyebut-nyebut periode ketika United tetap menyandang predikat keliru satu tim terbaik di Eropa,” tambahnya.

Era Kekelaman MU

Tak hanya kelam di lapangan, kondisi belakang layar Manchester United juga sedang kurang mengasyikkan menyusul beberapa langkah penghematan ekstrem yang dikerjakan klub sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe.

Sebelumnya, bos INEOS diketahui memutus hubungan kerja pada setidaknya 250 karyawan didalam rangka memangkas pengeluaran.

Ironisnya, gelombang PHK tersebut tak berhenti hingga di situ. Football Transfers melaporkan tersedia lebih kurang 200 staf lain yang dapat diberhentikan didalam rapat karyawan, Senin, selagi setempat.

Di sisi lain, Mirror juga menyebut Manchester United sejauh ini telah menghimpun utang senilai 621 juta euro. Dana 2 miliar euro pun telah mereka habiskan untuk merekrut pemain sejak Ferguson pensiun, tetapi tidak tersedia yang berhasil membawa dampak MU balik ke era kejayaan.

SportNews