Kiper Timnas Argentina Balas Komentar Pedas Gennaro Gattuso

omkuat.com – Kiper Timnas Argentina Balas Komentar Pedas Gennaro Gattuso, Ketegangan menjelang penutupan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Eropa tidak hanya terasa di lapangan, tetapi juga merebak dalam bentuk komentar tajam antara tokoh-tokoh penting dalam dunia sepak bola.
Kondisi sulit yang dihadapi oleh Timnas Italia membuat Gennaro Gattuso melontarkan kritik mengenai sistem kualifikasi antar konfederasi.
Italia kini berada dalam posisi kritis. Mereka harus meraih kemenangan dengan selisih sembilan gol atas Norwegia di pertandingan yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, pada Senin (17/11) dini hari WIB, agar bisa mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Jika tidak berhasil, Gli Azzurri akan dihadapkan pada jalur play-off yang dikenal keras.
Pernyataan Gattuso yang membandingkan tingkat kesulitan kualifikasi Eropa dengan CONMEBOL telah memicu respon yang kuat.
Salah satu yang paling berani menanggapi adalah kiper Timnas Argentina, Emiliano Martinez, yang tidak tinggal diam dan memberikan jawaban tegas terkait situasi sebenarnya di Amerika Selatan.
Martinez Tanggapi Kritikan Gattuso
Kiper dari Argentina, Emiliano Martinez, dengan tegas membalas komentar Gattuso mengenai perbedaan tingkat kesulitan kualifikasi antara Eropa dan Amerika Selatan.
Dalam pernyataannya kepada DSports, yang dikutip oleh Corriere dello Sport, Martinez menyatakan bahwa sepak bola CONMEBOL menghadirkan tantangan yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan Eropa.
“Mereka selalu bermain di lapangan yang sempurna dan berair. Mereka tidak memahami bagaimana situasi di Amerika Selatan. Ada kesulitan lain yang tidak mereka saksikan di Eropa,” ungkap Martinez.
Reaksi Martinez muncul setelah Gattuso mengatakan bahwa sistem kualifikasi CONMEBOL lebih ‘mudah’ karena enam dari sepuluh tim secara otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.
Gattuso Menyuarakan Ketidakpuasan Terhadap Format Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa
Gattuso, yang berusaha membawa Italia melewati masa-masa krusial, sebelumnya telah mengungkapkan keprihatinannya tentang format kualifikasi. Ia merasa Eropa memberikan tekanan yang berlebihan kepada tim-tim kuat, termasuk Italia yang sudah meraih 18 poin, tetapi masih belum memastikan tempat di putaran final.
“Dulu, tim terbaik di setiap grup bisa lolos, ditambah dengan runner-up terbaik. Kami sudah mengumpulkan 18 poin, memenangkan enam pertandingan, dan masih diharuskan menjalani dua pertandingan lagi untuk lolos. Ini terasa tidak adil,” kata Gattuso seperti dilansir dari Football Italia.
Pertukaran pendapat antara Martinez dan Gattuso ini menghidupkan kembali perdebatan klasik mengenai konfederasi mana yang memiliki jalur tersulit menuju Piala Dunia. Diskusi ini tampaknya akan tetap ada selama sistem antarwilayah tetap berbeda.
