Ruben Amorim Ungkapkan Kekesalan ke Bintang Senior Manchester United
omkuat.com – Manajer Manchester United Rúben Amorim telah menegaskan bahwa kapten klub, Bruno Fernandes, akan tetap menjadi pilihan utama eksekutor penalti timnya. Meskipun ia baru saja gagal mengeksekusi dua tendangan penalti.
Pernyataan ini menunjukkan keyakinan Amorim terhadap Fernandes meskipun sorotan media semakin meningkat. Seiring dengan rasio konversi yang historis tinggi, performa buruk gelandang Portugal ini di awal musim dari titik penalti memicu pertanyaan apakah United perlu meninjau kembali peran tersebut.
Rekor penalti Fernandes belakangan ini menjadi bahan perbincangan. Pada musim ini, ia gagal mengeksekusi penalti melawan Fulham dan Brentford, mengecewakan para pendukung MU.
Akan tetapi, data yang lebih luas masih berpihak padanya. 39 gol dari 45 percobaan penalti di Liga Primer menjadikannya eksekutor penalti paling produktif dalam sejarah klub.
Walaupun performanya menurun dan menjadi sorotan, Amorim menegaskan kaptennya tetap mempertahankan posisinya. “Ya, dia adalah eksekutor utama,” ucap Amorim, seperti dilansir oleh GOAL.
Amorim Memiliki Keyakinan Penuh Terhadap Fernandes
“Dia telah mencetak banyak gol. Kami memiliki opsi lain dan lebih banyak pemain untuk mengambil penalti jika dia membutuhkan. Jika diperlukan, kami bisa beralih. Namun saya yakin Bruno akan menyelesaikannya.”
Amorim mencatat jumlah percobaan penalti Fernandes, dengan menyatakan: “Saya rasa dia memiliki 70 penalti… dia gagal mengeksekusi sekitar sembilan, dua di antaranya terjadi bersama saya, jadi saya sangat kecewa dengan itu!”
“Fernandes sedang “berlatih [untuk] mengeksekusi penalti… mencoba memahami bahwa orang-orang memperhatikan caranya melakukan tendangan penalti.”
Dengan menegaskan secara terbuka dukungan untuk Fernandes, Amorim ingin menuntaskan inkonsistensi akhir-akhir ini, memperkuat skuad, dan menunjukkan kepercayaannya pada pemimpin timnya.
Fernandes Belum Memahami Peran Barunya
Bruno Fernandes, menurut mantan pemain Chelsea, Craig Burley, belum sepenuhnya memahami peran barunya di lini tengah Manchester United. Komentarnya muncul setelah gelandang asal Portugal itu beberapa kali dimainkan lebih dalam oleh pelatih Ruben Amorim.
Bruno yang dikenal sebagai penggerak serangan kini diminta untuk berperan lebih defensif. Namun, perubahan posisi tersebut justru membuat kontribusinya menurun dalam beberapa pertandingan terakhir.
Kesulitan Membaca Permainan
Burley menilai keputusan Amorim menempatkan Fernandes di posisi tersebut malahan menghambat kreativitas sang pemain. Ia menyebut bahwa peran barunya membuat Fernandes kesulitan dalam menganalisis permainan dan kehilangan pengaruhnya di area sepertiga akhir.
Pendapat Burley ini menambah ceruk kritik terhadap performa Bruno Fernandes di musim 2025/2026. Selain dirinya, Gary Neville juga sempat menyoroti hal serupa setelah kekalahan Manchester United dalam derby Manchester bulan lalu.