Kekalahan Barcelona di Markas Real Madrid

Kekalahan Barcelona di Markas Real Madrid

Kekalahan Barcelona di Markas Real Madrid
Kekalahan Barcelona di Markas Real Madrid

omkuat.com – Barcelona kembali dengan hasil buruk dari Santiago Bernabeu. Kekalahan 1-2 dari Real Madrid di pekan ke-10 La Liga 2025/2026 memperpanjang masalah inkonsistensi tim Blaugrana di awal musim ini. Kekalahan ini lebih dari sekadar hasil akhir; ini menunjukkan bahwa tim kehilangan arah dalam permainan dan rasa percaya diri.

Dalam momen emosional yang kental pada El Clasico, publik pasti memahami rasa frustrasi yang ada. Namun, ada pertanyaan besar yang muncul: apakah Barcelona hanya mengalami nasib buruk akibat banyaknya cedera, atau apakah mereka memang tidak sebaik musim lalu? Jawabannya tampak mulai terlihat.

Cedera pemain menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita ini. Raphinha, Joan Garcia, dan Dani Olmo tidak bisa bermain. Robert Lewandowski juga tidak bisa tampil. Namun, kekalahan di Bernabeu bukan hanya karena absennya beberapa pemain. Masalah yang sebenarnya terletak pada permainan yang tidak lagi efektif dan sistem yang tampak kehilangan arahnya.

Taktik Barcelona yang Tidak Menarik dan Mudah Terbaca

Real Madrid di bawah arahan Xabi Alonso bermain dengan percaya diri, teratur, dan penuh semangat. Sebaliknya, Barcelona terlihat seperti bayangan dari sosok mereka sebelumnya. Hansi Flick memang masih memiliki sebelas pemain yang kuat, tetapi pilihannya untuk menurunkan Ferran Torres alih-alih Marc Casado justru menimbulkan pertanyaan.

Memasukkan Casado ke lini tengah dan mendorong Frenkie de Jong serta Pedri untuk bermain lebih tinggi dapat menjadikan permainan Blaugrana lebih agresif. Namun, alih-alih menyerang, Barcelona justru banyak kehilangan bola dan tidak mampu menekan dengan baik. Barisan belakang mereka seringkali terekspos oleh kecepatan tim Madrid.

Situasi ini bukan hanya masalah keberuntungan. Ini berkaitan dengan sistem yang tidak lagi efektif. Real Madrid memiliki identitas permainan yang jelas, sementara Barcelona tampak ragu dengan taktik yang mereka jalani. Mereka tidak melakukan tekanan dengan baik, kesulitan menguasai bola, dan garis pertahanan tinggi yang mereka terapkan justru menjadi bumerang.

Saatnya Flick Mengambil Tindakan Berani

Jika cedera memang menjadi masalah utama, Flick seharusnya bisa menyesuaikan taktik agar tim tetap kompetitif dalam berbagai kondisi. Tugas pelatih tidak hanya menunggu pemain pulih, tetapi juga menemukan cara agar tim tetap bisa meraih kemenangan meskipun dalam keterbatasan sumber daya.

Namun, sayangnya, hingga saat ini tidak ada indikasi refleksi jujur dari pihak Barcelona. Kekhawatiran terbesar adalah mereka mulai mencari-cari alasan, bukan solusi, padahal masih ada waktu panjang dalam musim ini untuk melakukan perbaikan. Menunggu kembalinya Raphinha dan yang lainnya tanpa mengubah pendekatan hanyalah bentuk keputusasaan yang dibalut harapan kosong.

Hansi Flick sebenarnya memiliki banyak bakat di dalam timnya. Dia tidak perlu melakukan revolusi besar, hanya perlu sedikit keberanian untuk menyegarkan ide dan mendinamiskan cara bermain. Taktik yang lama sudah tidak relevan. Saatnya untuk memulai perubahan sekarang—sebelum musim ini benar-benar menjadi musim yang hilang bagi Barcelona.

Leave a Reply

SportNews